RPP

RENCANA PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN


Sekolah              :           SMP
Mata Pelajaran            Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester :            IX / 1
Alokasi Waktu   :           2 jam pelajaran
  
A.Standar Kompetensi: 4. Memahami lembaga keuangan dan perdagangan Internasional.
                                      
B.Kompetensi Dasar : 4.2. Mendeskripsikan perdagangan Internasional dan dampkanya terhadap perekonomian Indonesia
C.Indikator                 :
·         Menjelaskan pengertian perdagangan internasional
·         Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya perdagangan Internasional.
·         Mengidentifikasi manfaat perdagangan Internasional.
·         Mengidentifikasi hambatan perdagangan Internasional.
·         Mengidentifikasi perbedaan perdagangan dalam negeri dengan perdagangan Internasional.
·         Mengidentifikasi komoditi ekspor/impor Indonesia.

D.TujuanPembelajaran:
Pertemuan 1
Setelah mempelajari materi siswa diharapkan mampu :
  1. Menjelaskan pengertian perdagangan Internasional.
  2. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya perdagangan Internasional.
  3. Menjelaskan manfaat perdagangan Internasional.
  4. Menjelaskan hambatan perdagangan internasional.
  5. Menjelaskan perbedaan perdagangan dalam negeri dengan perdagangan Internasional.
  6. Menyebutkan komoditi ekspordan impor  di Indonesia.

E.MateriPembelajaran :

1. Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan suatu negara dengan negara lain atas dasar saling percaya dan saling menguntungkan. Perdagangan internasional tidak hanya dilakukan oleh negara maju saja, namun juga negara berkembang. Perdagangan internasional ini dilakukan melalui kegiatan ekspor impor.
Ekspor adalah kegiatan menjual barang dan jasa dari dalam negeri ke luar negeri. Adapun impor adalah kegiatan membeli barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri. Dengan melakukan perdagangan internasional melalui kegiatan ekspor impor, negara maju akan memperoleh bahan-bahan baku yang dibutuhkan industrinya sekaligus dapat menjual produknya ke negara-negara berkembang. Sementara itu, negara berkembang dapat mengekspor hasil-hasil produksi dalam negeri sehingga memperoleh devisa. Negara berkembang juga membutuhkan pinjaman dalam bentuk investasi dan modal yang dapat diperoleh dari negara-negara maju. Devisa dan pinjaman dalam bentuk investasi dan modal ini dapat digunakan negara berkembang untuk memajukan perekonomian dalam negerinya.
Perdagangan internasional berbeda dengan perdagangan dalam negeri. Selain dari cakupan wilayahnya, kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada perdagangan internasional juga berbeda dengan perdagangan dalam negeri.

2. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Ada beberapa faktor yang mendorong semua negara di dunia melakukan perdagangan luar negeri. Faktor-faktor pendorong tersebut terdiri atas hal-hal berikut :
a. Perbedaan Sumber Daya Alam yang Dimiliki
Barang kebutuhan yang dapat dihasilkan oleh suatu negara tergantung pada sumber daya alam yang dimiliki. Perbedaan sumber daya ini juga tergantung pada kondisi wilayah di negara tersebut. Misalnya di Indonesia wilayah daratannya luas dan subur, sehingga sangat cocok untuk pertanian, yang sebagian besar hasil produksinya berupa kelapa sawit, karet, kopi, dan sebagainya. Sedangkan negara Singapura wilayah daratannya relatif sempit, sehingga kegiatan pertanian atau perkebunan cukup sedikit. Singapura dikenal sebagai negara industri yang menghasilkan beraneka ragam barang, salah satunya adalah alat-alat elektronik. Kebutuhan hasil-hasil pertanian dipenuh dengan cara mengimpor dari negara lain.
b . Teknologi
Setiap negara memiliki teknologi yang berbeda, sehingga barang yang dihasilkannya juga berbeda. Perbedaan-perbedaan inilah yang mendorong kegiatan pertukaran barang antarnegara. Perbedaan teknologi tersebut memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih modern dan mengimpor mesin-mesin atau alat-alat yang lebih modern untuk mewujudkan teknik dan cara produksi yang lebih baik.
c . Penghematan Biaya Produksi
Perdagangan internasional memungkinkan suatu negara memproduksi barang dalam jumlah besar sehingga biaya produksi menjadi rendah. Misalnya Indonesia banyak menghasilkan barangbarang seperti padi, minyak kelapa sawit, kayu lapis, dan sebagainya. Namun, yang paling menguntungkan Indonesia bila memproduksi tekstil dan kayu lapis untuk diekspor ke berbagai negara, karena dapat menghemat biaya produksi.
d . Perbedaan Selera
Setiap negara dalam memproduksi barang-barang, kemungkinan mempunyai kesamaan. Meskipun demikian setiap negara mempunyai selera yang berbeda-beda. Hal inilah yang mendorong kegiatan perdagangan antarnegara. Misalnya Jepang dan Korea Selatan samasama menghasilkan barang-barang elektronik dan ikan tuna dalam jumlah yang hampir sama, tetapi orang Jepang lebih suka ikan tuna dan orang Korea Selatan lebih suka produk elektronik. Pada kondisi tersebut, negara Jepang lebih baik mengekspor barang-barang elektronik, sedangkan Korea Selatan lebih baik untuk mengekspor ikan tuna. Dengan demikian, kepuasan dari setiap negara dapat terpenuhi.

3. Manfaat Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional merupakan kegiatan yang cukup penting di setiap negara. Tidak ada satu negara di dunia ini yang tidak melakukan perdagangan internasional. Mereka yang melakukan perdagangan internasional, sudah tentu merasakan manfaatnya. Berikut ini beberapa manfaat dari perdagangan internasional.
a. Meningkatkan Hubungan Persahabatan Antarnegara
Adanya perdagangan antarnegara, dapat mewujudkan hubungan di antara negara-negara yang mengadakan perdagangan. Hubungan ini apabila terjalin dengan baik dapat meningkatkan hubungan persahabatan di antara negara-negara tersebut. Mereka dapat semakin akrab dan saling membantu bila mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan.
b . Kebutuhan Setiap Negara dapat Tercukupi
Dengan adanya perdagangan internasional, suatu negara yang masih kekurangan dalam memproduksi suatu barang dapat dipenuhi dengan mengimpor barang dari negara yang mempunyai kelebihan hasil produksi. Sebaliknya negara yang mempunyai kelebihan hasil produksi barang dapat mengekspor barang tersebut ke negara yang kekurangan. Dengan demikian kebutuhan setiap negara dapat tercukupi.
c . Mendorong Kegiatan Produksi Barang secara Maksimal
Salah satu tujuan suatu negara melakukan perdagangan internasional yaitu untuk memperluas pasar di luar negeri. Semakin luasnya pasar di luar negeri dapat mendorong peningkatan produksi barang di dalam negeri. Dengan demikian akan mendorong para pengusaha untuk menghasilkan barang produksi secara besar-besaran.
d . Mendorong Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Adanya perdagangan antarnegara memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efisien. Perdagangan luar negeri memungkinkan negara tersebut mengimpor mesin-mesin atau alat-alat modern untuk melaksanakan teknik produksi dan cara produksi yang lebih baik. Dengan demikian, adanya teknologi yang lebih modern dapat meningkatkan produktivitas dan dapat mempercepat pertambahan produksi.
e. Setiap Negara dapat Mengadakan Spesialisasi Produksi
Perdagangan internasional dapat mendorong setiap negara untuk mengadakan spesialisasi produksi dengan memanfaatkan sumber daya alam, tenaga kerja, modal, dan keahlian secara maksimal. Dengan demikian suatu negara akan memiliki produk-produk unggulan sehingga dapat bersaing dengan produk-produk dari luar negeri.
f. Memperluas Lapangan Kerja
Semakin luasnya pasar di luar negeri, maka barang atau jasa yang dihasilkan juga semakin bertambah. Dengan meningkatnya hasil produksi, maka perusahaan akan semakin banyak membutuhkan tenaga kerja. Hal ini dapat membuka kesempatan kerja baru. Semakin luasnya kesempatan kerja maka pengangguran dapat dikurangi.

4. Hambatan Perdagangan Internasional
Setiap negara selalu menginginkan perdagangan yang dilakukan antarnegara dapat berjalan dengan lancar. Namun, terkadang kegiatan perdagangan antarnegara juga mengalami beberapa hambatan. Hambatan- hambatan inilah yang dapat merugikan negara-negara yang melakukan perdagangan internasional. Berikut ini beberapa hambatan yang sering muncul dalam perdagangan internasional.
a. Perbedaan Mata Uang Antarnegara
Pada umumnya mata uang setiap negara berbeda-beda. Perbedaan inilah yang dapat menghambat perdagangan antarnegara. Negara yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara pengekspor. Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri. Padahal nilai uang setiap negara berbeda-beda. Apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi daripada nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat menambah pengeluaran bagi negara pengimpor. Dengan demikian, agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar internasional.
b . Kualitas Sumber Daya yang Rendah
Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan internasional. Mengapa? Karena jika sumber daya manusia rendah, maka kualitas dari hasil produksi akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki kualitas barang rendah, akan sulit bersaing dengan barangbarang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik. Hal ini tentunya menjadi penghambat bagi negara yang bersangkutan untuk melakukan perdagangan internasional.
c . Pembayaran Antarnegara Sulit dan Risikonya Besar
Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila membayarnya dilakukan secara langsung akan mengalami kesulitan. Selain itu, juga mempunyai risiko yang besar. Oleh karena itu negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran dengan tunai, akan tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau menggunakan L/C.
d . Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara
Setiap negara tentunya akan selalu melindungi barang-barang hasil produksinya sendiri. Mereka tidak ingin barang-barang produksinya tersaingi oleh barang-barang dari luar negeri. Oleh karena itu, setiap negara akan memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri. Salah satunya dengan menetapkan tarif impor. Apabila tarif impor tinggi maka barang impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada barang-barang dalam negeri sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk membeli barang impor. Hal itu akan menjadi penghambat bagi negara lain untuk melakukan perdagangan.
e. Terjadinya Perang
Terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu, kondisi perekonomian negara tersebut juga akan mengalami kelesuan. Sehingga hal ini dapatmenyebabkan perdagangan antarnegara akan terhambat.


f. Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional
Biasanya dalam satu wilayah regional terdapat organisasiorganisasi ekonomi. Tujuan organisasi-organisasi tersebut untuk memajukan perekonomian negara-negara anggotanya. Kebijakan serta peraturan yang dikeluarkannya pun hanya untuk kepentingan negaranegara anggota. Sebuah organisasi ekonomi regional akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor yang khusus untuk negara anggotanya. Akibatnya apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota akan mengalami kesulitan.

5.    Komoditas Ekspor dan Impor Indonesia
a. Komoditas Ekspor
Komoditas ekspor adalah barang-barang yang dijual ke luar negeri. Orang yang melakukan kegiatan ekspor disebut eksportir. Berikut ini beberapa barang-barang yang diekspor oleh Indonesia.
1. Pertanian dan kelautan Getah karet, udang, teh, lada hitam, lada putih, rotan olahan, kopi, biji cokelat, gaplek (manioc), ikan tuna, ubur-ubur, kerang.
2. Industri Kayu lapis, kayu gergajian, kayu olahan lain, timah, aluminium, pakaian jadi, kain tenun, karet olahan, minyak atsiri, minyak kelapa sawit, semen, stearin, mebel, pupuk urea, kertas, kaca.
3. Tambang (di luar migas) Bijih besi, bijih nikel, bauksit, batu bara.
4. Kehutanan Kayu, rotan, kemenyan, damar.
b . Komoditas Impor
Komoditas impor adalah barang-barang yang dibeli dari luar negeri. Barang-barang yang diimpor terdiri atas kelompok barang konsumsi, bahan baku, dan barang modal. Jenis barang-barang yang diimpor dapat kalian lihat pada tabel berikut ini.
1. Barang-barang konsumsi Beras, tekstil, susu, buah-buahan, sabun, kosmetik,makanan, minuman.
2. Bahan baku/penolong Bahan kimia, bahan obat-obatan, pupuk, bahan kertas, benang tenun, besi, baja, bahan bangunan.
3. Barang modal Mesin-mesin, generator listrik, alat-alat telekomunikasi, peralatan listrik, alat pengangkutan.

6. Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri Perdagangan Internasional
1. Transportasi atau biaya angkut Lebih rendah atau murah          / Lebih tinggi atau mahal
2. Distribusi Lebih mudah                                                              /Lebih sulit
3. Pajak Tidak ada pajak ekspor impor                                          /Dikenakan pajak
4.Transaksi Lebih mudah                                                               /Lebih sulit
5. Pengantar bahasa Bahasa Indonesia atau bahasa daerah           /Bahasa internasional, seperti bahasa Inggris, Mandarin, dan lain-lain
6. Penelitian mutu barang Diteliti oleh Standar Industri Indonesia (SII)
Diteliti oleh International Standard Organization (ISO)
7. Alat pembayaran Menggunakan uang rupiah                             /Valuta asing
8. dengan aturan, hukum, dan norma bangsa Indonesia                /internasional
8. Lokasi perdagangan Dalam negeri                                             /Luar negeri internasional

F.Metode dan Model Pembelajaran
1.    Metode                     : Diskusi
2.    Model Pembelajaran: Group to Group Exchange










G.Langkah-langkahKegiatanPembelajaran           :

No
Kegiatan
Waktu

a.  Pendahuluan
·         Guru memberi salam
·         Mengecek kehadiran siswa
·         Apersepsi : Peserta didik ditanya apakah pernah memakai barang-barang yang di import dari luar negeri?
·         Motivasi : dengan membaca buku pegangan siswa peserta didik ditanya apakah perbedaan eksport dan import
·         Guru menginformasikan tujuan pembelajaran
10

b. Kegiatan Inti.
Eksplorasi
Siswa disuruh mencari materi perdagangan internasional
Elaborasi
·         Guru memberikan penjelasan singkat tentang perdagangan internasional
·         Siswa dibagimenjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 4-5
anak
·         Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
·         Setiap kelompok di beri tugas tentang Bagaimana agar barang-barang eksport Indonesia  bisa bersaing dengan barang produk dari luar negeri? Jelaskan dengan memberi 1 contoh!
·         Masing-masing mempresentasikan hasil diskusinya
Konfirmasi
·         Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberikan kesimpulan
·         Guru dan siswa bersama-sama melakukan refleksi untuk menemukan hikmah yang terkandung dalam materi pembelajaran
60

c. Penutup
·         Guru bersama dengan siswa membuat kesimpulan
·         Guru memberi tugas berbentuk tes obyektif yang diselesaikan di rumah
·         Guru memberi salam
10
     
Karakter yang dikembangkan : kerja keras, cinta tanah air

H. SumberBelajar        :
·         Sumber belajar :
-          Sardiman, dkk. 2006. Khasanah Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk kelas IX SMP dan MTs. Solo : Tiga Serangkai.
-          Sutarto, dkk. 2008. IPS 3 : Untuk SMP/MTs. Kelas IX, Jakarta : Pusat perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
·         Media  :
-    Slide gambar-gambar kegiatan pedagangan internasional
-    Contoh  barang-barang komoditi ekspor dan impor.

I. PenilaianHasilBelajar           :
·         Tes penilaian proses ( terlampir )
·         Tes Obyektif ( terlampir )

           


Komentar